Perguruan Tinggi Gotong Royong Membangun Desa: Partisipasi Mahasiswa Politeknik Bina Madani di Desa Tarunajaya

Pendidikan tinggi di Indonesia mengambil peran aktif dalam memajukan masyarakat, dan inilah yang tercermin dalam Program Perguruan Tinggi Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRD). Inisiatif ini merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV dan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang melibatkan beberapa kampus seperti Politeknik Bina Madani, Universitas Banten Jaya, dan Universitas Nasional PASIM Bandung.

Desa Tarunajaya menjadi pusat perhatian, di mana lima mahasiswa dari Politeknik Bina Madani bersama dengan dosen pendampingnya memberikan kontribusi langsung dalam berbagai program pembangunan. Durasi program yang berlangsung selama empat bulan ini menitikberatkan pada penanganan kesejahteraan sosial, literasi masyarakat miskin ekstrim, Zero New Stunting, One Village One Product, dan Program Inovasi.

Kegiatan Unggulan:

1. Penanganan Kesejahteraan Sosial:
Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan sosial, mahasiswa dan dosen pendamping dari Politeknik Bina Madani turut serta dalam penyelenggaraan program bantuan sosial, pelatihan keterampilan, dan pengembangan usaha mikro.

2. Literasi Masyarakat Miskin Ekstrim:
Fokus pada peningkatan literasi masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi sulit, melibatkan mahasiswa Politeknik Bina Madani dalam workshop, pelatihan membaca-tulis, dan kegiatan literasi komunitas.

3. Zero New Stunting:
Dalam mencegah stunting, mahasiswa dari Politeknik Bina Madani ikut serta dalam edukasi gizi, perawatan kesehatan ibu dan anak, serta distribusi suplemen gizi untuk mencapai visi “Zero New Stunting” di Desa Tarunajaya.

4. One Village One Product:
Memberdayakan ekonomi lokal dengan mendukung program “One Village One Product,” mahasiswa dan dosen pendamping dari Politeknik Bina Madani terlibat aktif dalam membantu masyarakat desa menghasilkan produk unggulan.

5. Program Inovasi:
Dalam upaya menciptakan solusi berkelanjutan, mahasiswa dan dosen pendamping dari Politeknik Bina Madani terlibat dalam pengembangan program inovatif yang dapat membawa perubahan positif dalam jangka panjang.

Dosen Pendamping dan Mahasiswa Politeknik Bina Madani:

Dua dosen pendamping yang memainkan peran penting dalam program ini adalah Vickrie Ardy, S.Sn., M.Pd., dan Topan Dewa Gugat, S.Sn., M.Sn. Mereka memberikan arahan dan bimbingan kepada lima mahasiswa Politeknik Bina Madani yang berpartisipasi:

1. Amelia Citra Dewi (Desain Media)
2. Henri Prasetyo (Desain Media)
3. Andrian Matondang (Desain Media)
4. Marsha Mayang Aqsha (Desain Media)
5. Reyhan Zihni Fauzan (Manajemen Pemasaran Internasional)

Melalui kolaborasi ini, Politeknik Bina Madani menjunjung tinggi nilai gotong royong dalam membantu pembangunan desa, menciptakan model kemitraan yang berhasil antara pendidikan tinggi dan masyarakat. Desa Tarunajaya adalah bukti nyata bahwa melibatkan mahasiswa dalam aksi nyata dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan masyarakat dan menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *